READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – PT Agincourt Resources (AR) dukung keberlanjutan maupun kelestarian lingkungan dengan menggelar aksi kebersihan dan tanam bibit Pohon di areal Sungai Lubuk Larangan binaan, Sabtu (18/11) pagi.
Dalam kegiatan dukung keberlanjutan dan kelestarian lingkungan ini PT AR juga menggandeng stake holder dan masyarakat di Desa Aek Ngadol, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Selain di Desa Aek Ngadol, dalam kesempatan ini, kegiatan serupa juga berlangsung di dua Sungai Lubuk Larangan binaan PT AR yakni di Garoga dan Batu Horing, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel.
Senior Manager Enviroment, Health, and Safety PT AR, Hari Ananto, ke wartawan menyebut, aksi pelestarian lingkungan ini mengusung tema : “Dari Hati untuk Bumi”. Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program dari pemerintah.
Di mana, sebut Hari, keberlanjutan dan kelestarian lingkungan sudah menjadi komitmen PT AR. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi misi PT AR yakni untuk kelestarian hidup dan keanekaragaman hayati.
“Secara khusus, pelestarian lingkungan kita lakukan dengan aksi bersih-bersih sampah di area Sungai Aek Ngadol. Dan tadi kita juga melakukan simulasi pembuatan pupuk kompos,” ungkapnya.
Aksi ini, menurut Hari, bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon. Aksi penanaman ini, dengan cara membagikan bibit Pohon durian ke masyarakat sekitar Aek Ngadol secara simbolis.
Selanjutnya, akan berlanjut dengan penanaman bibit Pohon di sejumlah titik yang sudah mereka tentukan. Selain di Aek Ngadol, pihaknya juga mengadakan kegiatan serupa di dua desa lain yaitu, Garoga dan Batu Horing di Kecamatan Batang Toru.
Meski pembagian bibit Pohon berlangsung secara simbolis, tegas Hari, namun program ini tetap berkelanjutan. Dalam kegiatan ini, setidaknya pihaknya menanam 50 bibit Pohon berbagai jenis.
Sementara, Senior Manager Community PT AR, Christine Pepah, menjelaskan terkait Lubuk Larangan binaan pihaknya. Di mana, Lubuk Larangan merupakan kearifan lokal masyarakat di Tabagsel.
“Di Sungai Lubuk Larangan ini, ada beberapa larangan untuk melakukan apapun. Termasuk panen ikan usai penaburan benih. Masyarakat bisa memanen ikan, jika waktunya sudah tiba,” terang Christine.
Selain memanen ikan, semua pihak juga berkewajiban untuk lestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan di Sungai Lubuk Larangan. Termasuk di antaranya di Sungai Aek Ngadol ini.
“Untuk di lingkar Tambang Emas Martabe, PT AR selaku pengelola, telah menabur benih ikan mas dan jurung. Khusus di Sungai Aek Ngadol, PT AR di Agustus hingga Seprember 2023 ini telah melepas 6.000 benih ikan jurung serta 1.600 ikan mas,” urai Christine.
Sebelum ini, PT AR juga memiliki Sungai Lubuk Larangan binaan di Desa Garoga dan Batu Horing, Kecamatan Batang Toru. Dan saat ini, pihaknya tengah merencanakan membina Lubuk Larangan di Desa Sipenggeng, Kecamatan Batang Toru.
Ia menambahkan, terkait penanaman bibit Pohon saat ini, tujuannya adalah untuk menghijaukan Sungai-sungai Lubuk Larangan binaan PT AR. PT AR bersama masyarakat juga sudah pernah memanen ikan di Lubuk Larangan binaan.
Misalnya, panen Lubuk Larangan di Desa Garoga, seusai bulan Ramadan kemarin. Yang mana, penghasilan dari hasil panen Lubuk Larangan itu, mencapai lebih kurang Rp40 juta. Untuk Lubuk Larangan binaan PT AR sendiri biasanya hasil panennya akan terlihat setahun kemudian.
“Dan mungkin biasanya panennya sesudah Ramadan atau nanti sewaktu Lebaran,” tandas Christine menutup.