READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tapanuli Selatan (Tapsel), Rocky AP Gultom, SH, menyayangkan adanya dugaan oknum yang mempengaruhi internal OPD dalam mengambil keputusan.
“Saya sudah berulangkali persoalkan masalah ini, terkait dugaan oknum non pejabat yang berpengaruh dalam membuat keputusan di internal OPD di Tapsel,” kata Rocky AP Gultom via seluler, Jumat (3/11) siang.
Politisi Partai Gerindra itu mengaku “gerah”, mencuatnya desas-desus atau dugaan oknum non pejabat yang ikut campur tangan dan pengaruhi di OPD Pemkab setempat.
Apalagi, lanjut Rocky, setelah dia melihat adanya pemberitaan dari Anggota Fraksi-nya, Eddy Arryanto Hasibuan, SH, yang mengangkat soal isu ini.
Menurutnya, berbagai keluhan terkait hal tersebut, acap kali ia dengar dan tampung dalam rapat-rapat Fraksi sebelumnya. Saat lakukan rapat kerja ke beberapa OPD, pernah terlontar ungkapan langsung dari mereka.
“Bagaimana bisa bekerja maksimal, jika yang memberi arahan itu bukan dari internal ASN. Maka, kami lebih baik diam Ketua, kata salah satu ASN di dalam rapat itu,” ucap Rocky menirukan curhatan salah satu ASN kepadanya saat rapat-rapat Fraksi.
Lain lagi, lanjut Ketua MPC Pemuda Pancasila Tapsel itu, maraknya pergantian jabatan di wilayah Pemkab Tapsel yang juga menjadi sorotan bagi pihaknya.
Sebab, pihaknya sering melihat pergantian kursi jabatan di internal kedinasan di Pemkab Tapsel. Baik itu jabatan Eselon III atau IV dan lainnya.
“(Pergantian) bukan karena mutu atau kepentingan pekerjaan. Justru, kami melihat lebih ke sikap tendensi guna memuluskan aksi dugaan campur tangan oknum non pejabat tersebut,” imbuh Rocky.
Rocky menjadi khawatir cara-cara ini, akan mengorbankan masyarakat Kabupaten Tapsel. Begitu juga terkait serapan anggaran yang dia lihat sangat lambat.
Menurut Rocky, hal ini tak lain lagi-lagi karena dugaan pengaruh oknum non pejabat itu. Sehingga, jadi pertimbangan bagi dinas yang justru merugikan masyarakat Tapsel.
“Dalam waktu yang tidak lama lagi, kami akan menyurati Ketua DPRD Tapsel. Tujuannya, untuk memanggil Dinas-dinas terkait adanya isu-isu yang beredar tersebut,” tandasnya.