“Maka terlalu sayang jika kita tidak menerapkan kembali Poda Na Lima ini,” ungkapnya.
Menurut Jon Sujani, kata pertama di Poda Na Lima, yaitu “Paias” (bersihkan), memiliki makna yang mendalam. Di mana, untuk membangun Padangsidimpuan secara fisik, banyak hal yang harus “dibersihkan”.
“Poda Na Lima juga bisa bermakna luas untuk bersihkan niat. Jadi, sangat banyak korelasi antara Poda Na Lima dengan niat yang baik untuk memimpin Kota Padangsidimpuan,” imbuhnya.
Jika Poda Na Lima sudah masuk ke relung masing-masing hati masyarakat, maka ia yakin, Kota Padangsidimpuan pasti akan lebih hebat.
Sebagai informasi, kehadiran Jon Sujani di Kantor PAN, PDI Perjuangan, dan Demokrat, mendapat sambutan hangat dari masing-masing Tim Penjaringan.
Rencananya, Jon Sujani juga akan mendaftar ke Partai lain, guna memperoleh dukungan untuk maju menjadi Wali Kota Padangsidimpuan pada Pilkada 2024 mendatang.