Anggota Polsek Kedungwuni lantas mendatangi tempat kejadian perkara guna penanganan lebih lanjut, termasuk menolong dan mengidentifikasi jasad korban.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga menerima sebagai musibah dan tidak mau dilakukan otopsi.
“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah,” kata AKP Giyarto.
Berdasarkan informasi yang ada korban diduga depresi lantaran cintanya ditolak oleh wanita idamannya. Namun berkembang rumor jika korban stres lantaran kerap dibuli gegera tak miliki seragam sekolah.
Kapolsek Kedungwuni dikonfirmasi pemicu pelajar akhiri hidupnya menyatakan motifnya belum jelas. “Motifnya belum jelas,” pungkasnya. (Ragil Surono)
Halaman