“Saya berterima kasih kepada tim IT yang telah bekerja tanpa henti, termasuk di hari libur, untuk memastikan bahwa layanan penerbitan visa dan paspor dapat berjalan normal lagi,” tambah Silmy.
Meskipun demikian, Imigrasi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dialami pemohon paspor selama periode gangguan ini, di mana sekitar 60.000 pemohon terkena dampaknya. Mereka yang sudah melalui proses wawancara dan foto sebelum gangguan, diprioritaskan untuk segera mengambil paspornya.
Serangan siber ini juga memberikan pengalaman berharga bagi Imigrasi dalam mempersiapkan langkah-langkah lebih baik dalam menghadapi potensi gangguan teknis di masa depan.
Sekian informasi terbaru terkait pemulihan sistem layanan imigrasi. Terima kasih telah menyimak.