Selanjutnya tim ini ungkap Dandim Edi, bertugas melaksanakan tugas tugas tanggap darurat seperti evakuasi, penanganan medis awal saat di butuhkan, bekerja sama dengan elemen lainya untuk penanganan trauma healing, dan juga upaya menghimbau kepada masyarakat terkait antispasi jika terjadi gempa susulan.
“Materi himbauan agar masyarakat untuk tidak panik jika terjadi gempa susulan serta upayakan untuk menghindari gedung gedung yang nampak retak, sambil menunggu pihak BNPB untuk melakukan perbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan” terang Dandim.
Ditambahkan Dandim, pihak TNI di Poso sudah berkomitmen akan terus membantu masyarakat baik dengan tenaga, pemikiran, bahkan juga dengan kemampuan biaya yang dimiliki.
Seperti diketahui, wilayah kabupaten Poso pada 17 Agustus 2025, diguncang oleh gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6,0, berlokasi di 18 KM arah Barat Laut Poso, Sulteng, dengan kedalaman 10 KM (koordinat 1.30 LS – 120.60 BT) serta tidak berpotensi tsunami
Tidka bisa nafikan, bahwa dalam kondisi meskipun terbatas, pihak TNI di Poso tampak benar benar hadir dan ada untuk masyarakat, dalam upaya mitigasi maupun evakuasi terhadap korban, dalam rangka meminalisir dampak dari bencana gempa bumi yang terjadi di Poso .SYM





