“Dan saya tidak tahu jika uang tersebut dari PKH ataupun BPNT, uang tersebut tidak saya gunakan untuk pribadi, tapi buat beli mobil siaga Desa dan membantu pembangunan masjid,” jelasnya.
Terpisah, Hamu Fauzi juru bicara peserta audiensi menuturkan pada awak media, bahwa sempat ada oknum anggota DPRD berinisial FH yang coba memaksa agar audiensi tersebut tidak dilaksanakan.
“Ya memang, pada minggu pagi kemarin saya selaku ketua Karang Taruna Dusun Pesadean ditelfon oleh oknum DPRD, untuk kerumahnya guna dipertemukan dengan Kades Desa Pesantren dan Oknum Pendamping PKH” Ujar W
Selain itu hamu Fauzi juga menegaskan bahwa pihaknya memiliki bukti Chating bahwa Oknum DPRD Berinisial FH tersebut berusaha mencegah terjadinya audiensi.
“Ya betul, saya juga di telfon untuk kerumahnya untuk dipertemukan dengan seorang pendamping PKH dan Kades Desa Pesantren, namun saya menolaknya, selain itu dia juga mengirimkan pesan ke saya untuk membatalkan audiensi,” Kata Hamu
Aliansi berharap Kasus dugaan Korupsi BPNT dan PKH di Desa Pesantren ini, bisa didalami Polres Pemalang, sampai ke oknum Anggota DPRD yang diduga membekinginya, dan dengan adanya kejadian tersebut semoga tidak ada lagi oknum-oknum yang menggelapkan uang rakyat apapun tujuannya. (Ragil Surono)