READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Sempat menghilang dan viral di media sosial (Medsos) Facebook, seorang gadis berstatus pelajar berusia 14 tahun, SMT, ternyata dipekerjakan di salah satu Pakter (Warung-red) Tuak (minuman keras lokal).

Menurut informasi, salah seorang teman gadis 14 tahun warga Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ini, ternyata membawanya untuk dipekerjakan di salah satu Pakter Tuak di Aek Godang, Kabupaten Padang Lawas Utara.

Di sana, temannya kuat dugaan mengeksploitasi gadis yang masih bersekolah di SMP Negeri 8 Kota Padangsidimpuan ini sebagai Lady Companion (LC) di Pakter Tuak.

Awalnya, buah hati pasangan ART dan FUR, ini meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk menginap di Rumah neneknya di Desa Sigulang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.

Namun, beberapa waktu kemudian, tak terdengar kabar gadis ini. Setelah ART, selaku ayah menyelidiki keberadaan anaknya, ternyata SMT tak berada di Rumah neneknya. Pihak keluarga dan teman-teman, juga tak tahu di mana keberadaan SMT.

Didampingi Dody Hendar Harahap, yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Tapsel, ART menceritakan, bahwa sejak Minggu (14/07/2024) lalu, putrinya tidak pulang ke rumah. Ia sudah mencari ke mana-mana, namun tak juga ketemu.

“Kami sudah cari kemana-mana,” ungkapnya, Minggu (21/07/2024) pagi.

Setelah itu, ART menerima kabar, jika salah seorang teman putrinya, DSD (15), telah membawa SMT itu ke Pakter Tuak di Aek Godang. Namun, anehnya, ketika ART datang ke lokasi, Pakter tersebut, ia tak menemukan putrinya. Kuat dugaan, putrinya disembunyikan.

“Kami bersama keluarga mendatangi salah satu Pakter Tuak di Aek Godang itu. Tapi gak ada. Anehnya, pakter tersebut langsung tutup ketika kami datangi,” imbuh ART.