Menurut penjelasan Alamsyah, Gus Yaqut menghimbau masyarakat tak memilih pemimpin menggunakan agama untuk kepentingan politik seperti di Pilgub DKI 2017.
“Pernyataan Gus Yaqut itu bentuk keprihatinan beliau, agar kejadian di Pilgub DKI di tahun 2017 tidak terulang. Bukankah itu himbauan yang sangat baik dan terpuji. Apalagi hal itu disampaikan di forum keagamaan,” pungkasnya.
Saling balas pernyataan tersebut bermula dari pernyataan Gus Yaqut saat menghadiri acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Jumat (29/9).
Dalam sambutannya Gus Yaqut berpesan untuk memilih pemimpin yang tidak menggunakan agama untuk kepentingan politik. Meski ia meyakini politik tak akan terlepas dari agama.
“Track record nya bagus syukur, mukanya ganteng syukur, bicaranya manis, itu yang dipilih. Kalau nggak ya jangan, jangan pertaruhkan negeri ini kepada orang yang tidak memiliki perhatian kepada kita semua, cek track record-nya,” kata Yaqut. (mrh)