Ayo BerKadin, Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kota Palu Mengenal Kadin

READNEWS.ID, PALU – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Palu baru saja sukses melaksanakan kegiatan “Ayo BerKadin”. Kegiatan yang difokuskan pada pengenalan organisasi Kadin sekaligus bisnis coaching, diikuti 50 peserta dari kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) di RV Villa Syariah Kota Palu pada Selasa, (07/11/2023).

Menurut Ketua Kadin Kota Palu Ir. Gufran Ahmad, ST, M.T, IPM kegiatan ini merupakan rangkaian dari program kerja Kadin Kota Palu dalam rangka memperkenalkan organisasi Kadin kepada para pengusaha khususnya menjaring calon keanggotaan baru dari kalangan pengusaha UMKM dan start up milenial.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Pisah Sambut Pimti Pratama, Kemenkumham Sulteng Komitmen Tingkatkan Kinerja

74 M Rizky Hidayatullah

“Kesempatan ini merupakan momentum bagi para pengusaha UMKM dan Startup Milenial untuk mendalami lebih lanjut tentang Kadin”. ujar Gufran Ahmad.

Menurut Gufran Ahmad selama ini masih banyak pengusaha yang belum sepenuhnya memahami peran penting Kadin. Ayo BerKadin merupakan salah satu program yang dikhususkan untuk memperkenalkan Kadin lebih luas dikalangan masyarakat.

“Selama ini di Kota Palu orang memandang Kadin sebagai organisasi eklusif, padahal sebenarnya Kadin itu terbuka untuk umum, termasuk UMKM dan Startup Milenial. Ayo BerKadin merupakan program yang digagas Kadin Kota Palu sebagai ruang untuk memperkenalkan Kadin. Dengan harapan semakin banyak masyarakat pengusaha yang bergabung dan berKadin.” paparnya.

Baca Juga

2 bulan  lalu

Besok! Pendaftaran CPNS Kemenkumham Resmi Ditutup

78 M Rizky Hidayatullah

Kadin Indonesia sebagai induk dari organisasi pengusaha didirikan pada 24 September 1968 dan diakui melalui Undang-undang Nomor 1 tahun 1987. Kadin menjadi wadah bagi pengusaha, koperasi, dan pelaku ekonomi dari skala kecil hingga besar. Perannya mencakup pembinaan, komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi, dan advokasi untuk pengusaha Indonesia.

Kendati demikian, saat ini masih banyak pemerintah daerah yang menempatkan Kadin kedalam posisi yang strategis sebagai mitra pemerintah.

“Kadin itu mitra sejajar pemerintah, satu-satunya organisasi pengusaha yang dibekali dengan undang-undang. Dalam rangka pembinaan dunia usaha Nasional untuk menciptakan iklim dan tata hubungan yang mendorong kerja sama yang serasi antara usaha negara, koperasi, dan usaha swasta agar mampu memegang peranan sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang sehat dan sekaligus mewujudkan pemerataan kesejahteraan rakyat, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan ketahanan nasional,” jelas Gufran Ahmad.

Pada bagian akhir sambutannya, Gufran Ahmad menyampaikan harapannya agar Kadin Indonesia dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai aspek pembangunan.

“Dengan bergabungnya para startup, milenial, pelaku UMKM, dan mikro melalui program “Ayo Berkadin,” diharapkan akan muncul semangat baru dalam berusaha, memajukan ekonomi, memperluas jaringan serta meningkatkan kesejahteraan,” katanya.

Sementara itu, Nur Dg. Rahmatu, SE, Ketua Umum Kadin Provinsi Sulawesi Tengah, memberikan tanggapan positif terhadap program Kadin Kota Palu. Dalam sambutannya, Nur Dg. Rahmatu mengungkapkan rencananya untuk meminta Gubernur mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan para pelaku ekonomi, termasuk usaha milik negara, swasta, UMKM, dan lainnya, untuk memiliki kartu anggota Kadin Indonesia.

“Saya menyambut baik kegiatan Ayo BerKadin ini, kedepan kita bersama-sama pemerintah menyokong pembangunan. Untuk itulah kami mangajukan permohonan kepada Gubernur agar mewajibkan seluruh pengusaha menjadi anggota Kadin. Insya Allah Peraturan Gubernur terkait dengan Kadin Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah akan segera ditanda tangani pak Gubernur,” terang Nur Dg. Rahmatu.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, yang diwakili oleh Astrid Sandagang, SE bersama rombongan Kadin Indonesia, Ketua Umum Kadin Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua dan pengurus Kadin Kota Palu, undangan dari berbagai instansi terkait serta para pelaku usaha UMKM dan startup milenial. (anas)