Selasa, 26 Nov 2024
xPasang iklan readnews
Iklan di ReadNews Pasti Untung

Begini Analisa Para Pengamat Politik Usai Debat Pertama Capres 2024

waktu baca 3 menit
Rabu, 13 Des 2023 18:44 0 358 Abd Latif

READNEWS.ID, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelenggarakan debat pertama calon presiden peserta Pemilihan Umum di Pilpres 2024 pada Selasa malam (12/12/2023) kemarin.

Pasang Iklan

Sejumlah pengamat politik mulai mengungkapkan analisisnya pada terkait debat pertama yang digelar KPU RI kemarin, Dimana ke tiga capres (Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan) saling menyatakan program, visi dan misinya dihadapan publik yang juga disiarkan langsung oleh stasion televesi nasional, radio dan live streaming Youtube.

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Triyono Lukmantoro, mengatakan bahwa debat calon presiden dan calon wakil presiden memang sudah seharusnya digelar sebagai salah satu tahapan Pilpres 2024. Namun tidak banyak signifikan menaikan elektabilitas masing-masing kandidat.

“Apakah debat capres akan merubah elektabilitas tiap calon? mungkin iya tapi tidak signifikan. Orang sudah punya preferensi politik dan sudah punya kemantapan,” ujarnya.

Pasang Iklan

Menurutnya, debat capres juga tidak terlalu mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan pada Pilpres 2024. Dikarenakan masing-masing masyarakat pasti sudah punya pilihan yang akan dipilih.


“Apakah dengan debat lima kali apakah akan berubah? belum tentu juga. Orang itu kalau sudah jatuh hati mau diubah gak mau,” tutur Triyono Lukmantoro dalam keterangannya yang dikutip dari situs resmi rri.co.id pada Selasa (12/12/2023).

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, juga menyimpulkan berdasarkan kajian elektabilitas yang ia lakukan bahwa debat capres-cawapres tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suara pemilih.

“Kalau mengukur elektabilitas dari hasil survei sebelum debat dan hasil survei setelah debat, dari rangkaian pilpres 2004 sampai 2019 kemarin, pengaruh debat tidak terlalu besar sebenarnya,“ jelasnya.

Sebab, ia mengatakan orang-orang yang menonton debat cenderung sudah menjadi pengikut setia alias partisan. Sementara, para pemilih mengambang atau undecided voters kebanyakan tidak berminat atau tidak terjangkau oleh debat tersebut.

Bahkan, jumlah orang yang menonton debat capres yang disiarkan secara langsung itu pun cenderung sedikit dibandingkan dengan total pemilih 204 juta orang.

“Jadi dilihat dari pengaruhnya terhadap elektabilitas pasangan. Kalau kita bandingkan, sebelum debat dan setelah debat itu perubahannya tidak banyak, tidak signifikan,” ucap Saiful, (Rabu 13/12/2023).

Di sisi lain, Direktur Algoritma Research and Consulting sekaligus dosen ilmu politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, menilai debat capres masih dapat mempengaruhi masyarakat yang mencari kejelasan terkait program yang diusung masing-masing paslon.

“Karena dugaan saya itu akan bisa merubah keadaan dalam elektabilitas capres-cawapres,“ ungkap Aditya.

Ditempat terpisah, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono, mengatakan debat menjadi kesempatan bagi paslon untuk meningkatkan elektabilitas.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra, menilai debat capres-cawapres tidak akan membuat banyak perubahan terhadap elektabilitas para calon.

Sedangkan Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Muhaimin, Angga Putra Fidrian, mengatakan debat capres-cawapres berpotensi meningkatkan suara 5-6%, namun upaya kampanye di lapangan masih lebih berpengaruh pada elektabilitas.

Berdasarkan info jadwal debat yang Readnews.id dapatkan, Debat capres-cawapres yang di selenggarakan KPU RI masih akan berlangsung pada 22 Desember 2023. Sementara itu, debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada tanggal 7 dan 21 Januari 2024 dan debat terakhir akan dijadwalkan pada tanggal 4 Februari 2024.

Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Walau begitu, pasangan capres/cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu. Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. (AHK)

xAyu Octa Lip care Serum