READNEWS.ID, – Terkait beredarnya isu dan terkesan bersifat black campaign serta bercontent hoaks yang dialamatkan pada sosok Hj Amalya Murad, Caleg DPR RI, Dapil Sulteng, dari partai Gerindra, amat disayangkan oleh sejumlah pendukung serta relawan Hj. Amaya Murad.
Tuduhan keji yang menyatakan Amalya Murad telah melontarkan kata kata tidak pantas, kepada salah satu calon presiden, saat di gelar debat pada tanggal 7 Januari 2024 lalu, serta telah beredar di berbagai media sosial, hal ini dibantah secara tegas oleh ketua pemenangan Hj Amalya Murad untuk 4 wilayah, Sigi , Kota Palu Donggala dan Parigi Moutong, Ari Setiawan, saat ditemui media ini, Sabtu (20/01/2024).
Dikatakan Ari Setiawan, pihaknya amat menyayangkan berita berita yang di tujukan pada Hj. Amalya. Pasalnya, saat digelarnya debat calon presiden, Hj Amalya justru tidak berada di lokasi digelarnya kegiatan debat tersebut. “Pada saat itu ibu Hj amalya, berada di kota Luwuk Banggai. Saat itu Ibu lagi konsentrasi berkampanye dan melaksanakan tatap muka bersama masyarakat. Dimana ibu berada di Luwuk Banggai sejak tanggal 3 Januari 2024” Ungkap Ari Setiawan.
Ditambahkan Ari, dirinya berharap hal ini tidak akan terulang lagi, karena sangat merugikan calon atau kandidat yang mereka dukung. “Apalagi hari ini semakin dekatnya masa pencoblosan suara di TPS, jelasnya akan dapat merugikan kandidat kami” urainya.
Selain itu, Ari mengingatkan agar hindari politik menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan, Apalagi fitnah, hoaks maupun black campaign, hendaknya untuk di hindari. “Kedepan politik satun dan bijak agar lebih di kedepankan. Perlu diingat, negara kita adalah negara hukum, jangan sampai kita semua tersangkut dengan masalah hukum, terutama berkaitan dengan pasal 27 UU ITE” jelas Ari Setiawan.
Diakhir pernyataan Ari kembali mengingat, Kepada pihak pihak yang sudah melakukan tindakan black campaign atau oknum oknum yang dimaksud, agar jangan lagi melakukan perbuatan yang sama. Karena jika hal terus dilakukan, pihak Hj Amalya Murad, tentunya akan menggunakan saluran yang ada, terutama saluran hukum.
Apa yang disampaikan Ari Setiawan kepada media ini, selain makin mempertegas klarifikasi yang disampaikan Hj Amalya Murad sendiri, dan termuat dalam videonya yang berdurasi hampir 3 menit itu, juga makin mempertegas nilai kebenaran, bahwa terbukti jika pelaku cacian kepada salah satu calon presiden pada acara debat pada tanggal 7 Januari 2024 lalu, bukan lah sosok Hj Amalya Murad. (SYM)