Sebagai contoh lirik yang dituangkan dalam lagu “Killing In The Name”, yang isinya mengangkat isu tentang kekerasaan oleh polisi AS terhadap warga kulit hitam dan menganggap polisi sebagai kelompok rasis ekstrem.

Kemudian pada lagu “Take the Power Back”, mereka mengkritik keras pada sistem pendidikan AS yang buruk, Dan ada pula lagu yang berjudul “Maria” yang didekasikan untuk mengenang seorang perempuan beradarah Meksiko yang tewas dibunuh oleh orang kulit putih.

Dan yang paling menggegerkan adalah lagu yang berjudul “Bulls on Parade” yang dibawakan secara Live dan dibarengi dengan aksi protes pada acara “Saturday Night Live” pada tahun 1996, Mereka sengaja memasang bendera AS secara terbalik sebagai wujud unjuk rasa kepada calon presiden (Partai Republik), Steve Forbes yang saat itu hadir sebagai tamu di acara tersebut.

Kemudian dalam penggarapan video klip RATM yang berjudul “Sleep Now In The Fire” di gedung Wall Street Center (AS), dimana RATM memprovokasi penggemarnya untuk memaksa masuk ke dalam gedung tersebut sebagai aksi protes terhadap sistim kapitalisme.

Aksi RATM di Wall Street Center ini berakibat aktivitas bursa seluruh dunia lumpuh total selama satu hari, dan grup musik ini akhirnya ditahan oleh aparat karena dianggap melakukan aksi sabotase.

Meskipun grup musik ini sudah lama fakum, RATM masih mengikuti perkembangan politik dunia, faktanya mereka sangat keras mengkritik Donald Trump selama menjabat dan RATM juga masih terus memberi dukungan terhadap warga Palestina yang diserang secara sporadis oleh Israel. (AHK)