Minggu, 19 Mei 2024
xPasang iklan readnews
Iklan di ReadNews Pasti Untung

Ideologi Politik Ala Grup Musik “Rage Against The Machine”

waktu baca 3 menit
Kamis, 19 Okt 2023 05:49 0 327 Andreas Hariarto K

READNEWS.ID, JAKARTA – Rage Against The Machine (RATM) adalah grup musik bergenre (Hip Hop Metal) yang dibentuk pada tahun 1991 di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).

Pasang Iklan

RATM yang digawangi oleh Zack de la Rocha (Vokalis), Tom Morello (Gitaris), Tim Commerford (Bassis) dan Brad Wilk (Drummer) dikenal sebagai grup musik Rap Metal yang paling keras dalam mengekspresikan pandangan politiknya.

Mayoritas musisi enggan berpihak secara politik disebabkan mereka khawatir akan kehilangan pangsa pasarnya, namun RATM justru sebaliknya, mereka lantang menyuarakan ideologi politiknya dan menjadikan musik mereka sebagai senjata utama dalam menyatakan sikap.

RATM terlanjur di cap sebagai grup band sayap kiri yang paling progresif, dikarenakan grup ini adalah grup musik yang paling konsisten menyuarakan masalah-masalah yang dihadapi oleh Amerika Serikat (AS), seperti rasism dan tindak kekerasan terhadap minoritas.

Pasang Iklan

Tidak hanya itu, RATM juga  secara terangan-terangan menggalakkan perlawanan terhadap sistem kapitalisme AS, dimana sistem ini mereka anggap memperbudak dan melahirkan ketidakadilan bagi rakyat.

Hampir seluruh lirik-lirik RATM layaknya puisi politik yang begitu keras menyuarakan amarahnya terhadap ketidakadilan yang terjadi di sekitarnya, Dan tak jarang mereka juga ikut berpartisipasi langsung dalam aksi-aksi protes politik serta aktif dalam pergerakan .

Personil Grup Musik Rage Against The Machine

Sebagai contoh lirik yang dituangkan dalam lagu “Killing In The Name”, yang isinya mengangkat isu tentang kekerasaan oleh AS terhadap warga kulit hitam dan menganggap polisi sebagai kelompok rasis ekstrem.

Kemudian pada lagu “Take the Power Back”, mereka mengkritik keras pada sistem pendidikan AS yang buruk, Dan ada pula lagu yang berjudul “Maria” yang didekasikan untuk mengenang seorang perempuan beradarah Meksiko yang tewas dibunuh oleh orang kulit putih.

Dan yang paling menggegerkan adalah lagu yang berjudul “Bulls on Parade” yang dibawakan secara Live dan dibarengi dengan aksi protes pada acara “Saturday Night Live” pada tahun 1996, Mereka sengaja memasang bendera AS secara terbalik sebagai wujud kepada calon (Partai Republik), Steve Forbes yang saat itu hadir sebagai tamu di acara tersebut.

Kemudian dalam penggarapan video klip RATM yang berjudul “Sleep Now In The Fire” di gedung Wall Street Center (AS), dimana RATM memprovokasi penggemarnya untuk memaksa masuk ke dalam gedung tersebut sebagai aksi protes terhadap sistim kapitalisme.

Aksi RATM di Wall Street Center ini berakibat aktivitas bursa seluruh dunia lumpuh total selama satu hari, dan grup musik ini akhirnya ditahan oleh aparat karena dianggap melakukan aksi sabotase.

Meskipun grup musik ini sudah lama fakum, RATM masih mengikuti perkembangan politik dunia, faktanya mereka sangat keras mengkritik Donald Trump selama menjabat dan RATM juga masih terus memberi dukungan terhadap warga yang diserang secara sporadis oleh Israel. (AHK)

xPasang iklan readnews