-
Kangkung sayur: 206,65 ton per tahun
-
Terong: 17,75 ton per tahun
-
Kacang panjang: 15,62 ton per tahun
-
Ketimun: 4,30 ton per tahun
-
Sawi: 3,86 ton per tahun
Data sebagai Kompas Pembangunan Pertanian
Ketersediaan data yang presisi ini merupakan hasil dari implementasi Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), yang mendorong pendataan akurat hingga ke tingkat desa. Dengan basis data tersebut, pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan dapat memetakan potensi ekonomi desa secara lebih terukur dan tepat sasaran.
“Data per April 2025 ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi desa sangat bergantung pada ketahanan sektor hortikultura. Terong dan kacang panjang menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan angka produksi yang cukup kompetitif,” demikian tertulis dalam laporan tersebut.
Produksi terong yang mencapai 17,75 ton per tahun serta kacang panjang sebesar 15,62 ton menegaskan bahwa lahan pertanian di Desa Sintuwulemba memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, khususnya untuk tanaman sayuran batang dan buah.
Tantangan Logistik dan Akses Pasar
Meski capaian produksi menunjukkan tren positif, Desa Sintuwulemba masih dihadapkan pada tantangan, terutama dalam menjaga stabilitas harga di tingkat petani serta memastikan rantai pasok ke pasar-pasar utama di Poso maupun luar daerah berjalan secara efisien.
Ratusan ton sayuran yang dihasilkan setiap tahunnya menjadi modal besar bagi Kabupaten Poso dalam upaya menekan inflasi pangan di tingkat regional. Dengan pengelolaan pascapanen dan distribusi yang lebih baik, Desa Sintuwulemba berpeluang menjadi desa percontohan nasional dalam mewujudkan kemandirian pangan berbasis data statistik yang kuat dan berkelanjutan.





