Selasa, 26 Nov 2024
xPasang iklan readnews
Iklan di ReadNews Pasti Untung

Polisi Beberkan Kronologi Jatuhnya Pesawat PK-IFP di BSD Tangsel

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Mei 2024 21:16 0 187 Abd Latif

READNEWS.ID, JAKARTA – Polisi jelaskan kronologi sebelum terjadinya peristiwa kecelakaan jatuhnya pesawat PK-IFP milik Indonesia Flying Club di Kawasan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/05/2024) siang.

Pasang Iklan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pesawat latih itu mulanya take off dari Bandara Pondok Cabe pada pukul 11.36 WIB. Ade menyebut pesawat itu sempat mendarat di Tanjung Lesung Bandara Salakan Negara.

Di lokasi tersebut pihak pesawat memberikan informasi akan melakukan take off kembali pada pukul 13.10 WIB. Pesawat dijadwalkan kembali mendarat di Pondok Cabe. Namun, pesawat jatuh di kawasan BSD Tangsel.

Ade Ary menyebut perjalanan pesawat dalam rangka melakukan survei.

Pasang Iklan

“Pesawat baru pulang dari melaksanakan tugas survey di Tanjung Lesung Banten karena mau diadakan acara air show,” ucapnya.

Dalam hal ini, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait kronologis dalam peristiwa kecelakaan pesawat itu.

Namun, diketahui, pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Flying Club ini dalam perjalanan dari Pondok Cabe menuju Tanjung Lesung, Banten.

“Tapi pada saat kejadian memang terjadi hujan lebat, untuk lengkapnya nanti pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan menjelaskan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk proses selanjutnya tim penyelamat dan pertolongan akan melakukan evakuasi terhadap puing dan badan pesawat, untuk dibawa ke Pondok Cabe.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan pesawat latih itu adalah dari Indonesia Flying Club. Kemenhub pun masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian, termasuk soal kronologi jatuhnya pesawat latih itu.

“Itu bukan pesawat (dari Sekolah Penerbangan) Curug, tapi Indonesia Flying Club,” kata Jubir Kemenhub Adita, Minggu (19/05/2024).

Adita menerangkan korban tewas yakni pilot, co-pilot dan engineer.

“Diantaranya ada Pulung Darmawan (Pilot), Mayor (Purn) Suwanda (co pilot) dan Farid (Enginer),” pungkasnya. (AHK)

Sumber: Polda Metro Jaya

xAyu Octa Lip care Serum