READNEWS.ID, PALU – Prihatin dengan kondisi sampah yang menumpuk tak kunjung terangkut di beberapa tempat di Kota Palu sejak Sabtu, (17/5) hingga berita ini rilis mendapat tanggapan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Berantas Korupsi (GEBRAK).
Salah satu Presidium GEBRAK, Febyola Yolanda Putri menilai kondisi seperti ini tidak boleh terjadi, mengingat tumpukan sampah dapat membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan masyarakat serta keindahan Kota Palu.
“Kami prihatin dan menghimbau Bapak Walikota Palu segera menemukan solusinya. Jika tenaga kerja yang kurang, lakukan perekrutan petugas angkut sampah dengan jumlah yang memadai. Jika armadanya yang kurang, segera diusulkan ke DPRD Kota Palu untuk ditambah,” ujar Febyola saat berkunjung ke kantor Redaksi Readnews Media Group (19/5).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Mohamad Arif, S.STP., M.S, saat dihubungi awak media ini melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa kondisi keterlambatan pengangkutan sampah disebabkan oleh jumlah armada yang dimiliki kurang memadai untuk melayani seluruh wilayah di Kota Palu dengan efektif.
“Saat ini armada yang aktif ada 30 unit roda enam (R6) dari 39 armada yang dimiliki oleh DLH. Kurangnya armada angkut menjadi kendala dalam pengangkutan sampah sesuai jadwal,” jelasnya.
Menurut Arif, seharusnya Pemkot Kota Palu memiliki minimal 54 armada R6 untuk dapat menjangkau 46 kelurahan dan 8 kecamatan. Jumlah ini pun menurutnya masih belum ideal, karena mestinya ada armada cadangan yang siap digerakkan kapan saja ketika terjadi lonjakan angkutan sampah.
Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Palu, Rico A T Djanggola, mengatakan bahwa terkait pengusulan penambahan armada, mereka menyambut baik apabila memang ada pengusulan dari Pemkot, terlebih lagi demi kepentingan masyarakat Kota Palu.
“Jika itu memang menjadi kebutuhan masyarakat Kota Palu, tentu akan kami kawal penganggarannya jika diusulkan oleh Pemkot Palu,” tulis Rico melalui pesan WhatsApp.
Melihat kondisi yang dihadapi oleh DLH, GEBRAK meminta Pemkot Palu segera mengusulkan penambahan armada yang jumlahnya memadai, agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Citra Kota Palu sebagai Kota Adipura harus terjaga, demi pelayanan maksimal dan menjaga kebersihan, keindahan, dan kesehatan lingkungan perkotaan. Semua sampah harus terangkut sesuai jadwal. Sebagai elemen yang juga bagian dari masyarakat Kota Palu, kami mendukung jika ada pengusulan penambahan armada atau tenaga kerja dan hal lain terkait angkutan sampah oleh Pak Walikota Hadianto Rasyid ke DPRD Kota Palu,” pungkas Febyola.