READNEWS.ID, PEMALANG – Para pedagang ayam kampung di pasar unggas (ayam) Pasar pagi kota Pemalang ,beberapa bulan belakangan ini Keluhkan hasil daganganya, sulitnya mendapatkan ayam yang dijual dari warga kepada para pedagang ayam menjadi salah satu penyebabya.
Teguh (45) pedagang ayam warga kelurahan Bojongbata, kecamatan Pemalang mengaku, jika dirinya terpaksa memperoleh barang daganganya melalui tangan kedua, “Saya terpaksa beli dari pedagang ayam yang lain agar bisa mendapatkan dagangan” keluhnya.
Masih menurut Teguh, jika dirinya harus berkeliling ke kampung – kampung mencari dagangan untuk dijual kembali di pasar, tidak sebanding dengan biaya operasionalnya, “Kalau keliling dari pagi sampai sore hari mencari warga yang mau menjual ayam, paling banter saya mendapatkan 5 ekor ayam, sedangkan keuntungan saya jual kembali dari 5 ekor ayam tersebut 50 ribu, sedangkan untuk makan , bensin, rokok saya lebih dari 50 ribu jadi jelas rugi” terangnya.
Untuk itu dirinya mensiasati hal tersebut, dengan kerja sama dengan para pedagang ayam dari daerah kabupaten Purbalingga, “Sehari saya bisa mendapatkan ayam dagangan sampai 50 ekor, tanpa harus berkeliling, akan tetapi hasilnya untuk tiap ekor ayam tipis” tutupnya.
Terpisah, Edi ( 40 ) pedagang ayam asal Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, ketika ditemui di pasar unggas ( ayam ) pasar pagi Pemalang, pada Senin pagi (07/08) menuturkan, jika dirinya masih tetap melakoni pola lama dalam berdagang ayam atau unggas kampung tersebut, “saya tetap berkeliling ke kampung mencari warga yang mau menjual ayam atau unggas lainya, walupun jumlahnya sedikit akan tetapi keuntungan dari per – ekor cukup tinggi” terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk setiap satu ekor ayam atau unggas lainnya seperti bebek ataupun burung merpati, jika langsung dari penjual untungnya lumayan jika membeli dari pedagang lainnya, ” per-ekor keuntungannya 10 – 20 ribu, sementara kalau membeli dari pedagang untuk dijual kembali paling banter 5 ribu rupiah” kata Edi.
Beberapa bulan pasca lebaran, terpantau di pasar ayam ( unggas ) yang berada di pasar pagi kota Pemalang terlihat sepi, hanya beberapa puluh pedagang terlihat duduk dan sebagain bertransaksi dengan pembeli, salah satunya adalah Rohim (45) Seorang pembeli ayam warga Pegatungan, Mulyoharjo, “Untuk harga satu potong ayam ukuran sedang saya beli 60 ribu, kalau kemarin – kemarin mahal bisa sampai 90 ribu” tuturnya (Ragil Surono).