Selain itu kata Wiliam Otniel, di masyarakat, banyak yang terjadi kampanye hitam dan politik identitas. Termasuk soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri dan TNI.
“Yang paling utama kenapa saya hadir disini, ialah netralitas ASN, Polri dan TNI, sampai saat ini masih menjadi tanda tanya besar soal mewujudkan netralitas dalam pemilu nanti,” tuturnya.
Maka dengan dilaksanakan rakor ini, Wiliam menegaskan, semua pihak menyiapkan diri menghadapi pemilu dengan terlibat melakukan pengawasan dari politik kotor.
“Apalagi sekarang sudah mau hari Natal, ada hadiah-hadiah dari tim pendukung paslon, pendukung caleg yang memanfaatkan untuk melakukan kecurangan dimasa kampanye. Ini tugas kita melakukan pengawasan demi pemilu yang bersih dan jujur,” harapnya.
Diakhir tahun 2023, Wiliam menyebutkan, banyak menghabiskan anggaran melalui program-program pemerintah, dana pokir di desa-desa, jangan sampai dimanfaatkan segelintir orang untuk mendongkrak nama dan dimanfaatkan sebagai sarana lampanye.
“Tentunya melalui kegiatan ini kita mendapat ilmu baru, untuk bersama mengawasi Pemilu 9 Februari 2024,” pungkasnya. (SYM)