READNEWS.ID,BALUT – Sebagai pusat perekonomian terbesar di kabupaten Banggai memegang peran strategis sebagai sumber pendapatan asli daerah di bidang retribusi.
Posisi itu mendorong pemerintah untuk lakukan renovasi berkelanjutan yang nyaris selalu masuk dalam program di setiap tahun anggaran.
Perbaikan sarana dan fasilitas yang terus dilakukan menyebabkan Pasar Baru Banggai mulai berkembang dari semula hanya sebagai pasar tradisional biasa perlahan menuju sentra perekonomian yang makin berkelas.
Sayangnya, penataan lapak dan los pasar yang belum tuntas masih menyisakan berbagai persoalan yang perlu mendapat perhatian.
Itu terungkap dari hasil inspeksi anggota DPRD Balut bersama Dinas Koperindag dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada Selasa (15/8) kemarin.
Kepala Dinas Koperindag Balut, Hasdia B. Sia menyebut, saat inspeksi pihaknya menemukan ada beberapa petak los pasar yang tertutup/terkunci yang diduga hanya difungsikan sebagai gudang.
Disinyalir satu pelaku usaha ada yang sampai menguasai beberapa los sekaligus.