
“Turut serta dalam kegiatan ini adalah perwakilan masyarakat yang secara langsung terlibat dalam dinamika wilayah tersebut,” ucapnya.
Selama kunjungan, para peserta juga diminta untuk mengisi kuesioner atau angket yang dirancang oleh Tim Puslitbang Polri.
Pertanyaan dalam kuesioner tersebut mencakup berbagai aspek terkait keamanan, perasaan aman masyarakat, persepsi terhadap kinerja kepolisian, serta saran dan pandangan untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan kejahatan jalanan dan premanisme.
Melalui pengisian kuesioner ini, Tim Puslitbang Polri berharap mendapatkan data empiris yang lebih komprehensif tentang persepsi masyarakat terkait keamanan dan upaya pemberantasan kejahatan di wilayah tersebut.
Data-data yang diperoleh dari pengisian kuesioner akan menjadi bahan analisis yang penting dalam menyusun rekomendasi dan strategi penguatan kebijakan kepolisian dalam mengatasi permasalahan ini.
Kunjungan dan kegiatan ini mencerminkan komitmen Puslitbang Polri dalam memahami secara mendalam kondisi lapangan dan aspirasi masyarakat.
Diharapkan bahwa hasil dari penelitian dan supervisi ini akan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan metode dan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. (AHK)