READNEWS.ID, JAKARTA – Rumah Si Pitung adalah sebuah tempat bersejarah yang menjadi ikon keberanian dan keadilan di Jakarta.

Rumah ini bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga merupakan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan pada masa kolonial Belanda dan dengan keberaniannya, Si Pitung menjadi legenda yang dikenang oleh banyak orang hingga sekarang.

Sejarah rumah ini dimulai pada abad ke-19, ketika Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Jakarta, atau yang dulu dikenal sebagai Batavia adalah pusat pemerintahan kolonial Belanda.

Di tengah ketidakadilan yang dialami oleh rakyat pribumi pada saat itu, lahirlah tokoh legendaris yang dikenal dengan nama Si Pitung.

Si Pitung, atau nama aslinya Raden Mas Said, lahir di Kampung Pulo, Jakarta pada tahun 1862. Dia dibesarkan dalam lingkungan yang keras dan penuh dengan ketidakadilan.

Sejak kecil, Si Pitung telah menyaksikan bagaimana rakyat pribumi diperlakukan dengan tidak adil oleh penguasa kolonial Belanda. Hal ini memicu keinginannya untuk melawan ketidakadilan dan membela rakyat jelata, Dan rumah Si Pitung menjadi saksi bisu sejarah dari perjuangannya melawan penindasan.

Terletak di Kampung Makassar, kawasan yang pada masa itu dipenuhi oleh masyarakat pribumi yang hidup dalam kemiskinan, rumah ini menjadi markas bagi Si Pitung dan rekan-rekannya dalam melancarkan aksi-aksi perlawanan terhadap penjajah.

Di dalam rumah ini, Si Pitung dan rekan-rekan-rekannya merencanakan berbagai aksi perlawanan, seperti pemerasan terhadap para pedagang kaya Belanda yang seringkali menindas penduduk setempat.

Selain menjadi tempat perlindungan bagi Si Pitung, rumah ini juga menjadi tempat berkumpulnya para penduduk setempat yang ingin melawan ketidakadilan.