READNEWS.ID, POSO – Semangat Raimuna Nasional sebagai ajang untuk menciptakan jiwa kepanduan (Kepramukaan) yang Pancasilais tercederai hanya karena pandangan sempit dan naif dari panitia pelaksana.

Pandangan diatas merupakan ungkapan kekecewaan yang di sampaikan oleh ketua kontingen Raimuna asal Kabupaten Poso, Elisabeth Sippan. S.Sos.,MM, karena pihak panitia Raimuna Nasional tahun 2023, tanpa alasan yang jelas menolak dan langsung mengusir tim Raimuna asal kabupaten Poso saat tiba di arema Jambore di Cibubur, Jakarta Timur.

Singkatnya kata Elisabeth, pihaknya telah mengikuti prosedur pendaftaran sebagaimana terdapat dalam link panitia yang disampaikan secara online. “Proses pendaftaran kedua telah kami lakukan sebagaimana ketentuan yang ada dalam link panitia Raimuna Nasional, namun herannya, saat kami tiba di arena jambore, tanpa hati nurani kami di tolak dan di usir dengan alasan yang tidak jelas” ungkap Elisabeth saat di konfirmasi media ini, via Whats APP, (15/08).

Yang lebih menyakitkan, kontingen kabupaten Poso yang terdiri dari 18 orang peserta Pramuka tingkat penegak serta 5 orang official, menjadi kebingungan dan terlantar di arena jambore, bahkan oleh panitia di abaikan sehingga mereka hanya tidur di pinggiran lapangan tanpa alas dan tenda.