Pantauan di Kecamatan itu, puluhan warga yang di verifikasi menyatakan tidak mendukung pasangan bakal calon Bupati Tapsel, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Ahmad Buchori, sebagai bakal calon Wakil Bupati Tapsel dari jalur perseorangan di Pilkada Tapsel.
Pernyataan Warga
Mereka yang seharusnya menyatakan tidak mendukung hanya dengan mencentang di kolom, terpaksa menulisnya di bagian keterangan. Seperti halnya pernyataan Rosida, Rohima, dan Tiolina yang sama-sama warga Desa Marancar Julu, Kecamatan Marancar.
Menurut ketiganya, petugas Verifikator Faktual yang mendatangi mereka adalah Sahara, Lessy Putri, dan Kasman Gultom. Dugaan rekayasa lembar kerja verifikasi ini kuat dugaan untuk memuluskan pemalsuan lembar dukungan yang sangat massif yang terjadi sebelumnya yang sudah viral di berbagai media.
Bila hal ini benar adanya, maka kuat dugaan telah terjadi kongkalikong antara bakal calon Kepala Daerah dari jalur perseorangan dengan penyelenggara Pilkada di Tapsel.
Belum Terkonfirmasi
Terpisah, Ketua KPU Tapsel, Zulhajji Siregar, dan Komisioner lainnya, belum menjawab hingga kini, saat wartawan mencoba menghubungi untuk upaya konfirmasi terkait dugaan pelanggaran tersebut.(Rel)