READNEWS.ID, POSO – Pasca hujan deras tertanggal 16 Juli 2024, gedung perpustakaan yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), tahun anggaran 2023, mengalami banjir akibat atap bangunan mengalami kebocoran yang teramad parah
Ironisnya, anggaran pembangunan yang mencapai 10 milyar itu, tidak sesuai dengan harapan masyarakat untuk memiliki gedung perpustakaan yang representatif serta menjadi taman bacaan yang memadai.
“Dibangun dengan uang dan keringat rakyat, namun bangunan hancur karena pihak pelaksana tidak maksimal” ungkap Udin warga eks Pasar sentral Poso saat di temui media ini, Rabu (17/07/2024).
Sebelumnya, sejumlah warga memang sudah memperkirakan bangunan perpustakaan yang berada di lokasi ruang terbuka hijau ((RTH) Poso dengan anggaran yang cukup fantastis itu, selain pelaksana yang tidak maksimal, pihak pengawas pun dinilai tidak optimal dalam melakukan tugas pengawasanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah kabupaten Poso Rolex T, saat di konfirmasi media ini antara lain menyatakan, dirinya mengakui jika terjadi kebocoran pada atap bangunan sehingga banjir saat terjadi hujan.
Lebih jauh Rolex menambahkan, jika saat ini dirinya telah menginstruksikan pihak pelaksana yaitu CV Frili yang beralamat di kota Tentena, kabupaten Poso, untuk segera melakukan langkah langkah perbaikan terhadap kerusakan yang ada.
“Kami sudah meminta pihak pelaksana untuk segara mengambil tindakan agar segera melakukan perbaikan terkait kondisi yang ada saat ini” terang Rolex saat di konfirmasi media ini, via Ponselnya, Rabu (17/07/2024).
Menariknya kata Rolex, pihaknya sebenarnya telah berulangkali meminta pihak ketiga untuk melakukan perbaikan terkait bangunan perpustakaan tersebut, namun pihak ketiga belum mengambil langkah langkah kongkrit. (SYM)