Dinas Pangan Pemprov Sulteng Responsif Menangani Produk Bahan Pokok Bermasalah

READNEWS.ID, POSO – Pasca mendapat laporan adanya produk bahan pokok yang kurang berkualitas alias buruk, terkait program.Gerkan Pangan Murah (GPM) yang di gelar pihak Dinas Pangan Pemprov Sulteng di wilayah kabupaten Poso beberapa waktu lalu, langsung mendapat respon positif oleh orang nomor satu di jajaran Dinas Pangan Pemprov Sulteng Iskandar Nongtji.

Pada media ini, kamis 14 Desember 2023, Iskandar menegaskan kalau dirinya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso, selaku pelaksana tehnis lapangan dalam kegiatan GPM tersebut.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Cegah Perkelahian Kelompok dan Balapan Liar, Samapta Polrestabes Makassar Lakukan Patroli

57 M Rizky Hidayatullah

Sebagai bukti kecepatan dalam merespon permasalahan yang ada, Dinas Pangan Pemprov Sulteng, Iskandar memperlihatkan hasil perbincangan dirinya dengan pihak Dinas ketahanan Pangan Kabupaten Poso.

Selain mempertanyakan kebenaran informasi terkait adanya produk berupa komuditas telur ayam yang tidak layak konsumsi saat kegiatan GPM yang di gelar pada awal pekan lalu, bertempat di alun alun Sintuwu Maroso Poso, Iskandar juga menginstruksikan agar segara di tangani atau dicarikan solusi, jika memang ada sesuatu yang mis dalan kegiatan tersebut, sehingga masyarakat tidak dirugikan.

Sementara itu, pihak Dinas ketahanan Pangan kabupaten Poso, melalui Kabid Distribusi Pangan, Siane, pada media ini membenarkan kalau Kadis Pangan Pemprov Sulteng telah menghubungi dan mempertanyakan terkait adanya produk telur yang dikomplain masyarakat dalam kegiatan GPM beberapa waktu lalu.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Danyonif 123/Rajawali Bagikan Daging Kurban ke Masyarakat

92 M Rizky Hidayatullah

“Benar, ada warga masyarakat yang komplain dan telah kami selesaikan masalahnya’ ungkap Siane saat di hubungi media ini.

Warga yang di temui media ini, juga merasa puas dengan penanganan yang dilakukan pihak Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso. “Iya pak, uang kami telah dikembalikan” terang salah seorang warga yang juga pengusaha UMKM bidang kuliner ini. (SYM)