Batita Hanyut, Ketua DPRD Tapsel Pantau Pencarian Batita

READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Sebagai bukti simpatik terhadap musibah yang menimpa rakyat, Ketua DPRD Tapanuli Selatan (Tapsel), Abdul Basith Dalimunthe, SH, “turun gunung” pantau pencarian Batita yang hanyut, DB (3), Senin (11/12).

Tanpa ragu, Ketua DPRD Tapsel “turun gunung” pantau pencarian Batita yang hanyut di Sungai Aek Badak Julu, Kelurahan Sayur Matinggi. Tampak hadir Kepala Basarnas Tabagsel, Mr Rangkuti.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Sebuah Rumah Terbakar Akibat Konsleting Listrik

1876

Selain itu, hadir juga Kalaksa BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay, SPd. Serta, Camat Sayur Matinggi, Enrico Fermi. Maupun, para Tim pencarian dan warga setempat. Mereka, bahu-membahu bersama-sama mencari korban hanyut.

Kepa Tim Search and Rescue (SAR), Basith, sapaan karib Ketua DPRD Tapsel ini memberi dukungan kepada Basarnas Tabagsel. Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tapsel tersebut, berharap proses pencarian dapat berlangsung maksimal.

“Harapan kita, upaya pencarian anak kita (DB-red), dapat berjalan maksimal,” ungkap Basith.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Sahuti Rakyat, Bupati Deli Serdang Aspal Jalan 2.3 Km

86 M Rizky Hidayatullah

Ia juga mengajak semua pihak, untuk mendoakan, agar Batita tersebut bisa kembali ke pangkuan orangtuanya. Selanjutnya, Basith memimpin doa terhadap seluruh yang hadir untuk memudahkan proses pencarian Batita yang hanyut tersebut.

“Mari bersama kita doakan, supaya anak kita lekas ketemu,” ajak Basith.

Dalam proses pencarian Batita yang hanyut ini, Tim SAR menggunakan 4 perahu karet. Tim SAR melakukan penyisiran Sungai Aek Badak Julu hingga sejauh 15 Km. Penggunaan drone juga di terjunkan guna pencarian Batita di sepanjang Sungai.

Sebagai informasi, DB, Batita yang tinggal di Lingkungan III, Kelurahan Sayur Matinggi, hanyut saat hendak buang air besar (BAB) ke Parit, pada Sabtu (9/12) sore. Korban, hendak BAB di Parit yang tak jauh dari Rumahnya.

Parit tersebut, memiliki lebar 75 Cm dengan ketinggian lebih kurang 1 M. Saat itu, Abang korban yang berusia 15 tahun, sempat melihat adiknya berjalan ke Parit. Tak lama, korban sudah tak terlihat di Parit. Debit air Parit meningkat, lantaran curah hujan sedang tinggi.