READNEWS.ID, METROPOLITAN – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di kabarkan menghilang usai kunjungan kerja ke spanyol. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan hingga kini belum mengetahui keberadaan Mentan tersebut.
“Sampai Hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini,” kata Harvick di Jakarta, selasa (3/10).
Harvick menjelaskan Mentan melakukan kunjungan kerja keluar negeri akhir september lalu bersama pejabat eselon 1 dan eselon 2 Kementerian Pertanian.
“Kalau dari Spanyol informasi yang terakhir kami terima itu berbarengandengan pejabat eselon kami, eselon 1 tiga orang, juga ada eselon 2 yang ikut Kunker Pak Menteri juga beberapa staf,” ucapnya.
Usai kunjungan kerja tersebut, Mentan terpisah dengan rombongan ketika hendak pulang di karenakan jadwal penerbangan pada tiket pesawat berbeda.
“Kembali ke tanah airnya memang masing-masing karena mungkin tiket terbatas akhirnya terpisah,” ujarnya.
Harvick menepis ketika di tanya soal hilangnya Syahrul karena kasus Korupsi di KPK.
“Wah In syaa Allah sih engga yah (kabur karena kasus Korupsi). Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai, In Syaa Allah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Harvick mengatakan Kementerian Pertanian akan melaporkan kepada pemerintah terkait hilang nya Syahrul.
“Kelihatannya pemerintah, tentu instansi yang bertanggung jawab sama hal ini sudah mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan Pak Menteri kita,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beredar kabar di berbagai pemberitaan media massa tentang penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka terkait dugaan Korupsi.
“Benar (SYL sudah tersangka),” dikutip dari Liputan6.com selasa (3/10).
KPK juga sudah melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul dan di Gedung Kementerian Pertanian. Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang disita KPK antara lain, uang tunai berjumlah 30 miliar berupa mata uang asing, dokumen transaksi, dan 12 pucuk senjata api. (Ardi).