“Biasanya, kegiatan-kegiatan seperti ini ulah daripada hacker-hacker nakal yang hendak meretas ponsel kita. Untuk itu, jangan sembarangan meng-click undangan pernikahan digital ini,” urainya.

Selanjutnya, upaya penipuan online juga sering terjadi dengan modus investasi bodong. Biasanya meng-invest sejumlah nominal uang dengan iming-iming akan menjadi berlipat-lipat ganda.

“Ini juga di luar nalar. Tidak ada yang instan di dunia ini, kecuali dengan jalan melakukan aksi kriminal salah satunya penipuan online. Untuk itu, kita harus tetap waspada,” terangnya.

Jadilah Pengguna Media Sosial yang Cerdas

Terakhir, Kasat menghimbau kepada segenap masyarakat, agar menjadi pengguna media sosial yang cerdas. Jangan mudah terpedaya dengan bujuk rayu atau modus apapun dari pelaku penipuan online.

Sebelum bertransaksi, ataupun hal-hal lain di dunia maya, ia minta masyarakat untuk memastikan apa yang menjadi objek pembicaraan. Sebab, di era digital saat ini beragam modus banyak berseliweran di dunia maya.

“Dan terakhir, kita harus pakai logika sebelum penipuan online ini menjerat. Jangan sampai mudah terpedaya dengan apapun yang datang kepada kita. Check and recheck terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan,” tutup Kasat.