Ratusan Peserta Bersaing di Seleksi CPNS Kemenkumham Sulawesi Tengah

REDNEWS.ID, PALU – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) memasuki tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sebanyak 421 peserta yang sebelumnya lolos seleksi administrasi dan kompetensi dasar kini menghadapi tes kesehatan dan psikotes untuk menguji kemampuan fisik dan mental mereka.

Pelaksana Harian Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Raymond J.H. Takasenseran, yang juga menjabat Ketua Panitia Daerah, menekankan pentingnya tahap ini dalam menjaring calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi standar kesehatan dan mental.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Fase Pemulangan, 166 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air

138 Abd Latif

“Tes kesehatan dan psikotes ini adalah bagian krusial dari proses seleksi. Kami ingin memastikan peserta memiliki kesehatan prima dan mental yang kuat untuk mendukung tugas-tugas mereka di Kemenkumham,” ujarnya, Rabu (20/11/2024).

Raymond menjelaskan, pelaksanaan SKB berlangsung hingga 23 November 2024 di dua lokasi, yaitu Rumah Sakit Bhayangkara Palu dan Ruang Garuda Kanwil Kemenkumham Sulteng. Ia juga menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara transparan dan berintegritas.

“Pengawasan ketat dari panitia, baik di tingkat daerah maupun pusat, menjadi bagian dari komitmen kami untuk menjaga proses seleksi ini tetap akuntabel,” tambahnya.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Tak Dikasih Uang, Anak Durhaka di Padangsidimpuan Aniaya Ibu Kandung

403 M Rizky Hidayatullah

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, turut memberikan dukungan kepada para peserta. Ia berharap mereka dapat melalui setiap tahapan dengan baik. Selain itu, Hermansyah memastikan bahwa seleksi CPNS tahun ini mengedepankan kualitas dan integritas.

“Tahun ini, kami menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk memastikan kerahasiaan dan mencegah kecurangan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses seleksi CPNS Kemenkumham tahun 2024 tidak dipungut biaya apapun.

“Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan seleksi yang bersih, berintegritas, dan bebas dari praktik curang,” tandas Hermansyah.