Siswi SMP di Kota Padangsidimpuan Jadi Korban VCS, Tergiur Iming-iming Uang dan Paket Internet

READNEWS.ID, PADANGSIDIMPUAN – Akibat termakan iming-iming uang senilai Rp200 ribu dan paket internet sebanyak 12 GB, seorang siswi di satu SMP di Kota Padangsidimpuan, sebut saja Bunga, jadi korban video call sex (VCS) orang asing.

Karena terlalu yakin akan bujuk rayu uang dan paket internet, korban yang merupakan siswi di satu SMP di Kota Padangsidimpuan itu mau menuruti kemauan pelaku untuk lakukan VCS.
Parahnya, hasil tangkapan layar VCS, tersebar di media sosial Facebook.

Baca Juga

7 bulan  lalu

Dolly Pasaribu Serahkan Tali Asih ke Ratusan Orang di MTQ ke-56 Tapsel

195 M Rizky Hidayatullah

Informasi dihimpun wartawan, Kamis (12/10) pagi, awal mula jadi korban VCS, yakni pada Jumat (6/10) lalu, ada akun Facebook yang hubungi Bunga lewat aplikasi percakapan messanger.

Akun bernama inisial, D itu, mengajak Bunga dengan dalih “mengerjai” seorang laki-laki, sebut saja B. Sebelumnya, Bunga tak kenal pemilik akun bernama D tersebut. 

Tapi, D meyakinkan, bahwa teman sekelas Bunga, yakni Melati, juga sudah ikut “mengerjai” laki-laki B tersebut. Kemudian, akun bernama D itu, memberikan nomor kontak WhatsApp B kepada Bunga. 

Baca Juga

12 bulan  lalu

Main-main Soal Anggaran Desa, Siap-siap “Dijewer”

202 M Rizky Hidayatullah

Selang beberapa saat, Bunga mengontak B lewat WhatsApp. Keduanya mulai lakukan percakapan hingga melakukan video call (VC). Selanjutnya, pada VC yang kedua, B menawarkan Bunga untuk VCS.

Janjikan Uang dan Paket Internet

Agar tergiur, B menjanjikan akan beri uang senilai Rp200 ribu serta paket 12 GB. Dan, Bunga mengamini ajakan B untuk VCS. Tapi saat melakukan VCS, B enggan untuk menunjukkan wajahnya. 

Video hanya mengarah seperti ke Lantai Rumah saja. Besoknya, Sabtu (7/10), teman sekelas Bunga, yaitu Melati, datang menghubungi Bunga. Melati menanyakan ke Bunga, mengapa foto tak senonohnya viral di Facebook.

Foto Tak Senonoh Viral

Melati mengaku mendapat kabar viralnya foto tak senonoh Bunga, dari akun media sosial Facebook inisial, D. Tapi, D mengaku ke Melati, bahwa ia yang memposting foto tak senonoh bunga adalah akun lain inisial, E.

Pusing memikirkan hal itu, Bunga curhat ke teman sekelasnya yang lain, sebut saja Mawar, pada Minggu (15/10). Bunga meminta Mawar agar menghubungi B, untuk membujuknya agar tak sebarkan foto tak senonoh tersebut.

Karena niat membantu, Mawar kemudian menghubungi B. Saat meminta tolong agar berhenti menyebar foto tidak senonoh Bunga, B malah meminta syarat ke Mawar. Syaratnya, Mawar harus mau VCS ke B.